21/04/11

Mengukur Aib Bersama

Kebersamaan kadang tak selamanya seperti rumput. Selalu setara, sewarna, dan segerak. Ada saja kekurangan diantara sesama mukmin. Karena umumnya manusia memang tidak bisa luput dari aib. Tak ada gading yang tak retak. Itulah ungkapan sederhana yang memuat makna begitu dalam. Sebuah pengakuan bahwa setiap manusia punya kelemahan dan kekurangan.
Siapapun kita, selalu ada cacat, ada cacat berupa ketidaksempurnaan fisik: rupa, penampilan dan sebagainya. Ada juga cacat berupa kelalaian ketika pertarungan antara nafsu dan akal berakhir negatif. Nafsulah yang akhirnya membuat keputusan. Saat itulah, seorang manusia melakukan kesalahan.
Seperti itu pulakah yang terjadi dengan seorang mukmin? Kadang orang lupa kalau seorang mukmin pun tetap saja sebagai manusia. Bukan malaikat yang selalu bersih tanpa noda. Sinar iman yang ada dalam hatilah yang akhirnya menentukan apakah nafsu yang lagi-lagi bicara atau iman yang ambil keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar