26/04/11

Sehat Cara Nabi Muhammad SAW


Nabi Muhammad SAW. Memberikan pesan kepada umatnya mengenai kesehatan. Pesan yang beliau sampaikan adalahmengatur keseimbangan isi perut. Sepertiga isi perut diisi oleh makanan, sepertiga lainnya diisi oleh air, dan sepertiga lagi diisi oleh udara.
Selama hidupnya Nabi Muhammad saw hanya sakit tiga kali. Yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang amat sangat sehingga menimbulkan demam hebat. Yang kedua ketika beliau disihir oleh orang Yahudi sehingga turunlah surat Al-Falaq dan An-Naas. Yang satunya lagi menjelang belau wafat.
Hal ini memperjelas gambaran bahwa belau memiliki fisik yang sehat dan daya tahan tubuh luar biasa. Sebenarnya, kalau ditelusuri, kondisi alam negeri Arab pada saat itu adalah tanah yang tandus dan kurang bersahabat. Siapa pun yang mampu bertahan puluhan tahun dalam kondisi tersebut, ditambah dengan berpuluh kali peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan tubuh yang hebat.
Lalu bagaimana caranya Nabi Muhammad saw memiliki fisik yang sehat dan daya tahan tubuh luar biasa? Mengapa Nabi Muhammad saw jarang sakit?
Kuncinya adalah Nabi Muhammad saw mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, belau sangat menekankan aspek pencegahan dari pada pengobatan. Kalau kita telaah Al Qur’an dan Madits Nabimaka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan. Hal ini mengindikasikan betapa Nabi Muhammad saw sangat peduli terhadap kesehatan. Dalam kitab shahih Bukhari saja, tak kurang dari 80 Hadits yang membicarakan masalah ini.
Ada beberapa kebiasaan positif yang membuat Nabi Muhammad saw selalu tampil fit dan jarang sakit. Berikut ini cara sehat Nabi Muhammad saw:
1.Mengelola Emosi
Jiwa yang buruk membuat kesehatan ikut memburuk. Orang yang selalu dihadapi ketakutan, stress terhadap pekerjaan dan menjadi orang yang gampang marah, bisa dipastikan memiliki peluang yang besar untuk terkena penyakit fisik. Lalu bagaimana belau mengelola emosi? Beliau memilki keterampilan sempurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam mengelola hati, pikiran dan perasaan, serta berhubungan yang intens dengan Dzat Yang Maha Tinggi akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun rohani. Beberapa hal yang perlu dijadikan contoh dari Nabi Muhammad saw dalam mengelola emosi antara lain:
a. Tidak mudah marah.
Kabar gembira bagi orang yang tidak mudah marah. Orang yang menjaga amarahnya maka hatinya akan tentram. Jika rasa amarah timbul, segera hilangkan dengan:
• Mengubah posisi tubuh. Jika marah ketika berdiri, hendaklah langsung duduk.
• Segera berwudhu.
• Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat.
b. Memiliki sikap optimis.
Nabi Muhammad saw mengalami kesulitan ketika memulai penyebaran agama Islam di Makkah. Ditengah-tengah kesulitan yang kian membelit, pada tiga tahun pertama, beliau hanya berhasil memperoleh 13 orang pengikut, namun beliau tetap optimis. Setelah Nabi Muhammad saw wafat, umatnya bertambah dan terus bertambah sehingga kini umat Islam di dunia berjumlah milyaran orang.
c. Tidak pernah iri hati.
Nabi Muhammad saw mengajarkan umatnya untuk tidak iri hati. Hanya dalam dua hal kita diperbolehkan bersikap iri hati, yaitu: pertama, pada kekayaan seseorang yang dipergunakan untuk menegakkan kebenaran; kedua, pengetahuan yang dimiliki seseorang. Pengetahuan tersebut disebarkan kepada setiap orang.
2.Pola Makan Yang Sehat
Selain memiliki kemampuan mengelola emosi yang sempurna, Nabi Muhammad saw juga memiliki cara makan khusus untuk menjaga kesehatannya. Berikut ini cara makan yang sehat cara Nabi Muhammad saw:
a. Memilih makanan yang halal dan baik untuk kesehatan (thayyib).
Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (segar). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkanya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
Nabi Muhammad gemar sekali meminum madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihkan air liur dan pencernaan. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Hakim, Nabi Muhammad saw bersabda: “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Al Qur’an”.
b. Mengatur kapasitas perut.
Nabi Muhammad saw tidak makan sebelum lapar dan beliau berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair) dan sepertiga lagi untuk udara (gas).
c. Makan dengan tenang, tidak tergesa-gesa dan dengan tempo sedang.
Cara makan seperti ini akan menghindari kita dari tersedak dan tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan. Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.
3.Mengatur Pola Tidur.
Nabi Muhammad saw memiliki pola tidur yang baik. Dengan pola tidur yang baik, maka metabolisme tubuh tetap terjaga. Berikut ini adalah pola tidur Rasulullah saw:
a. Cepat tidur dan cepat bangun.
Beliau tidur di awal malam (setelah shalat Isya) dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Nabi Muhammad saw bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Hal ini sangat berbeda dengan kebanyakan orang sekarang. Kebiasaan bergadang hingga larut malam dan bangun kesiangan bisa merusak metabolisme tubuh. Selain itu, beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar dibutuhkan. Penilitian Daniel F Kripke, ahli psikiater dari Universitas California menarik untuk diungkapkan. Penilitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Nabi Muhammad saw biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
b. Membaringkan tubuh kearah kanan.
Nabi Muhammad saw tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah SWT hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali kesebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efesien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur, agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung. Hikmah lainnya, tidur dengan miring kekanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam dan lidah jatuh kesamping sehingga tidak menganggu proses pernapasa yang sering menyebabkan mendengkur pada saat tidur.
c. Selalu bangun sebelum subuh dan Shalat.
Bangun sebelum subuh memberikan keberkahan, baik di dunia, berupa kesehatan dan rizki yang lapang, maupun didoakan oleh malaikat menjadi orang shaleh. Adapun keuntungan bangun sebelum subuh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan yang lapang serta mendapat kebaikan dunia dan akhirat. Sebagaiman Nabi Muhammad saw bersabda, “Shalat Subuh tepat pada waktunya lebih baik dari pada dunia dan seluruh isinya”. Dan juga menurut penelitian pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih, maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya. Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat. Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia. Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini. Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan “Shalat Subuh tepat pada waktunya lebih baik dari pada dunia dan seluruh isinya”? Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannyasel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin. Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran. “Jadi itu yang menentukan melebaratau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”. Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998. Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita. Jadi kalau kita bangun sebelum Subuh dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular. Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus. Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasangpasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO. Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
4.Senantiasa Berpuasa (Shaum).
Nabi Muhammad saw gemar melakukan shaum sunnah, di luar shaum Ramadhan. Nabi Muhammad saw menganjurkan shaum sunnah kepada umatnya seperti senin-kamis, Ayyaumul Bith (puasa tiga hari pada tengah bulan hijriyah tanggal 13,14,15), shaum Nabi Daud as dan shaum enam hari di bulan syawwal. Shaum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun rohani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya. Shaum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Shaum sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.
5.Senantiasa Menjaga Kebersihan.
Beliau senantiasa menjaga pakaiannya tetap bersih dan rapih, tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada sorbannya. Baju gamisnya selalu bersih, walaupun beliau hanya memiliki tidak lebih dari dua salinan. Selain itu beliau menganjurkan untuk menjaga kesehatan gigi, beliau bersabda “Gosoklah gigimu berulang-ulang, sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah”.
6.Gemar Berjalan Kaki.
Nabi Muhammad saw senantiasa berjalan kaki kerena ternyata berjalan kaki baik untuk kesehatan jantung. Nabi Muhammad saw mencontohkan beliau berjalan kaki mengunjungi Baqi’, baik pada waktu panas terik maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja.
Dikutip dari buku “Delapan Rahasia Meraih Kebahagian Dunia dan Akhirat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar